topmetro.news – Bupati Asahan H Surya BSc dan OPD terkait mengikuti rakor pengendalian inflasi daerah secara virtual yang Kemendagri gelar di ruang Bappeda Asahan, Senin (24/10/2022).
Rakor bertujuan untuk membahas langkah kongkret pengendalian inflasi di daerah sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI. Rakor akan berlangsung setiap hari Senin mulai tanggal 24 Oktober hingga 26 Desember 2022.
Mendagri Tito Karnavian memimpin langsung rakor ini, di ikuti seluruh Kepala Daerah se Indonesia. Mendagri mengatakan inflasi merupakan salah satu isu global dan menjadi perhatian seluruh dunia. Inflasi ini terjadi lantaran sisa dampak covid-19 dan perang antara Rusia dan Ukraina.
“Kita ketahui bahwa Rusia merupakan salah satu negara pengekspor minyak dunia nomor 4 terbesar sekaligus pengekspor gandum dan tepung nomor 2 di dunia dan energi utama gas di Eropa sangat tergantung kepada Rusia,” kata Tito.
Selanjutnya Tito mengatakan, banyak negara yang sudah mengalami inflasi yang cukup tinggi. Indonesia sendiri saat ini pada posisi yang relatif masih landai yakni 5,95% untuk tingkat Asia Tenggara.
“Maka dari itu kita semua harus bergerak bersama untuk mengendalikan inflasi,” kata Tito.
“Kalau semua daerah mampu mengendalikan inflasi daerah masing-masing, maka secara nasional nanti akan mudah untuk mengendalikan inflasi tersebut,” lanjut Tito.
Tito menyampaikan point penting yakni Pemprov membentuk TPID Prov, Pemkab/Pemkot membentuk TPID Kab/Kota. TPID Prov dan Kab/Kota ditetapkan berdasarkan keputusan Kepala Daerah dengan susunan Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota.
Sebagai narasumber yakni Kepala BPS Margo Yuwono, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Plt Dirjen PDN Kemendag Syailendra, Kaban PPSDMP Prof Dedi Nursyamsi, Jamdatun Kejagung Feri Wibisono, Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono dan Dirtipideksus Whisnu Hermawan.
Atasi Inflasi
Usai mengikuti rakor, Bupati Asahan mengatakan Pemkab Asahan akan mengikuti arahan Mendagri, dengan harapan kita mampu mengatasi inflasi
Bupati berpesan kepada Dinas terkait untuk terus menjaga keterjangkauan harga, daya beli masyarakat, kelancaran distribusi dan transportasi, kestabilan harga pangan dan ketersediaan bahan pangan, agar inflasi dapat teratasi.
“Bila ditemukan adanya hambatan dalam hal tersebut, kita harus mengambil langkah untuk menjaga hal yang tidak diinginkan. Pemkab Asahan sudah membentuk TPID untuk menghadapi inflasi dan kami akan mengoptimalkan kembali kinerja TPID,” kata Bupati.
Turut hadir Bupati Asahan, Kajari Asahan, Dandim 0208 Asahan, Kapolres Asahan, Kepala BPS Asahan, Asisten II dan OPD terkait.
Penulis : EN
